Prinsip-prinsip Kepustakawanan
Ada 16 prinsip-prinsip kepustakawanan, apa sajakah itu? mari kita simak penjelasannya dibawah ini :
1. Perpustakaan diciptakan oleh masyarakat
Perpustakaan hadir karena dari hadirnya manusia, dan manusia/masyarakat yang awalnya membutuhkan informasi lalu mereka berkumpul dan mengumpulkan sumber-sumber informasi.
2. Perpustakaan dipelihara oleh masyarakat
Setelah diciptakan, perpustakaan tersebut dipelihara oleh masyarakat itu sendiri dengan cara dipergunakan dengan secara maksimal dan bermaanfaat bagi masyarakat banyak. Serta bagi yang menciptakaan (masyarakat) maka perannya dalam melestarikan karyanya tentu akan menjadi sebuah tantangan tersendiri baginya.
3. Perpustakaan dimaksudkan untuk menyimpan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan
• Perpustakaan informasi
• Awalnya ilmu disimpan oleh raja di kuil-kuil
• jika hanya disimpan saja, ilmu pengetahuan tersebut akan mandek dan cenderung tidak tidak berkembang.
• Oleh karena itu, informasi yang tersimpan tersebut perlu disebarluaskan guna perkembangan ilmu pengetahuan.
4. Perpustakaan terbuka untuk umum
Perpustakaan terbuka bagi semua orang anggota masyarakat dengan tidak memandang usia, jenis kelamin, pekerjaan, warna kulit, agama, maupun status sosial.
Perpustakaan yang terbuka untuk umum misalnya: pusda,
5. Perpustakaan merupakan pusat kekuatan
dikatakan sebagai pusat kekuatan karena ilmu perpustakaan adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan perpustakaan, didalam perpustakaan menyimpan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dalam segala bidang. Kerena itulah perpustakaaan di sebut dengan pusat kekuatan.
6. Perpustakaan harus berkembang
Dari koleksi yang terbatas lalu berkembang menjadi koleksi yang banyak
Namun, perpustakaan harus berkembang, meskipin laju perkembangan setiap perpustakaan berbeda-bed. Akan tetapi pastilah akan berkembang.
Dari zaman manual menjadi zaman era teknologi seperti sekarang dan di tahun-tahun yang akan datang
Tentunya perkembangan perpustakaan nantinya bakal sesuai dengan zaman nya.
7. Perpustakaan nasional harus berisi literatur nasional dari Negara yang bersangkutan dinegaranya
Sudah menjadi kewajiban sebuah perpustakaan nasional (pusat perpustakaan disuatu Negara) untuk menyimpan dokumen atau data karya dari para masyarakatnya yang telah menciptakan mahakarya baik dalam bentuk cetak maupun non cetak.
8. Setiap buku pasti ada manfaatnya
Apapun jenis bukunya, meskipun buku itu jarang sekali peminatnya. Pastilah bakal ada yang pembacanya karena setiap manusia pastilah mempunyai selera dan minat bacanya tersendiri, dan setiap buku juga ada hikmah dan manfaatnya yang bisa kita ambil dari buku tersebut.
9. Seorang pustakawaan haruslah orang yang berpendidikan
Perpustakaan tentulah harus diisi oleh tenaga ahli ilmu perpustakaan yang baik dan ahli di bidangnya, karena itu akan sangat berpengaruh dalam sisitem penyusunan buku dan penerapan sistem didalam perpustakaan tersebut. Tentulah akan sangat berbeda mereka yang memang lulusan dari jurusan ilmu perpustakaan dengan yang hanya otodidak tanpa mempelajarinya secara detail. Dan bagaimana nasib para sarjana ilmu perpustakaan dalam mencari pekerjaan jika lahan/bidang mereka telah direbut oleh orang yang bukan ahli dibidang ilmu perpustakaan.
10. Seorang pustakawan adalah seorang pendidik
Pustakawan harus menjadikan perpustakaan sebagai media pembelajaran dan sarana belajar bagi pengguna.
Menggembangkan perpustakaan sebagai lembaga pendidikan non formal bagi masyarakat.
Seorang tenaga pustakawan juga mesti menguasai setidaknya dasar-dasar tentang tenaga pendidik sehingga ia dapat sedikit banyak nya belajar mendidik di dampingi dengan buku-buku diperpustakaan.
11. Untuk menjadi pustakawaan diperlukan penelitian dan pendidikan keahlian
Dulu lulusan sekolah menengah tulis, lalu calon pustakawan harus magang dan pendapat pelatihan.
Abad 20 an dewey, yang merasa perlu adanya pendidikan formal bagi pustakawanan dan pada akhirnya muncul ilmu perpustakaan
Ilmu perpustakaan adalah ilmu yang mempelejari tentang segala macam yang berkaitan dengan perpustakaan, buku dan koleksi cetak/non cetak.
12. Pustakawaan bertugas menambah koleksi
Seperti demotrios (kepustakawanan mesir kuno) berusaha menambah koleksi. Dalam hal ini pustakawan lah yang sangat penting menjasa untuk hal menambah koleksi.
13. Perpustaakaan harus dikelola/disusun menurut aturan baku
Koleksi perpustakaan yang melimpah tentunya membutuhkan aturan dalam penyusunan dengan baik.
Sehingga dalam menyusunan tidak terjadi kekeliruan
Dan buku perpustakaan dapat tersusun dengan baik dan benar sesuai dengan aturan tetap.
14. Di kerenakan perpustakaan menyimpan berbagai informasi
Pada prinsipnya memang telah jelas bahwa perpustakaan menyimpan dan mengelola informasi menjadi sedemikian rupa sehingga nantinya dapat ditemukan kembali dengan mudahdan cepat. Dan dapat menggunakan waktu se efisien mungkin.
15. Perpustakaan hurus memiliki katalog subjek
Harus memiliki katalog subjek sehingga dapat memudahkan para pemustaka dalam mencari koleksi yang ada dalam perpustakaan. karena katalog subjek sering di gunakan pada saat kita ingin mengetahui berbagai buku yang membahas subjek yang sama, biasanya sering di pergunakan saat mengumpulkan bahan pustaka untuk kepentingan membuat penelitian, makalah dsb yang membahas subjek tertentu. Dengan berbagai macam pengarang dan judul tetapi pokok pembahasan nya yang sama.
16. Perpustakaan sebagai pusat/sumber informasi
Perpustakaan sebagai gudangnya ilmu
Gudangnya pengetahuan
Tentunya segala macam informasi terdapat dalam perpustakaan.
Informasi tentang Negara yang ada diluar negeri pun ada di perpustakaan
Karena memiliki banyak informasi tersebut menjadikan perpustakaan sebagai tempat pusat informasi
Senin, 16 April 2018
Selasa, 10 April 2018
Alasannya :
1. Perpustakaan umum, biasa kita jumpai dan sudah pasti dapat di kunjungi oleh seluruh lapisan masyarakat dari mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Dengan berbagai macam beground semua bisa menikmati fasilitas di perpustakaan ini, selain itu bukankah bagus jika koleksi perpustakaan dpat di nikmati oleh semua orang. Yang termasuk dalam perpustakaan umum ialah perpustakaan pemerinta dan non pemerintah (perpustakaan nasional, perpustakaan kota, perpustakaan kabupaten, dan perpustakaan desa. Dan yang termasuk non pemerintah (RBM dan TBM).
2. Perpustakaan khusus, yang termasuk di dalamnya adalah perpustakaan akademik, perpustakaan lembaga, perpustakaan keagamaan, dan perpustakaan pribadi.
• Yang ikut golongan perpustakaan akademik adalah perpustakaan pra sekolah, perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi (PT). yang tentunya hanya bisa dinikmati atau dipakai hanya untuk yang sekolah disana.
• Golongan perpustakaan lembaga adalah bank, perusahaan, pesantren, dan penelitian. Yang pastinya hanya bisa di gunakan untuk pra karyawan diinstansi tersebut dan para santri (pesantren)
• Keagamaan adalah perpustakaan msjid, perpustakaan gereja, dan perpustakaan pura. Pembacanya sudah pasti jamaah tempat ibadah tersebut.
• Perpustakaan pribadi ialah perpustakaan yang dimiliki oleh seseorang yang hobby membaca lalu mengkoleksinya, lalu dengan hobby nya seseorang tersebut ia membuat perpustakaan pribadinya dan bermanfaat bagi orang lain.
1. Perpustakaan umum, biasa kita jumpai dan sudah pasti dapat di kunjungi oleh seluruh lapisan masyarakat dari mulai anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Dengan berbagai macam beground semua bisa menikmati fasilitas di perpustakaan ini, selain itu bukankah bagus jika koleksi perpustakaan dpat di nikmati oleh semua orang. Yang termasuk dalam perpustakaan umum ialah perpustakaan pemerinta dan non pemerintah (perpustakaan nasional, perpustakaan kota, perpustakaan kabupaten, dan perpustakaan desa. Dan yang termasuk non pemerintah (RBM dan TBM).
2. Perpustakaan khusus, yang termasuk di dalamnya adalah perpustakaan akademik, perpustakaan lembaga, perpustakaan keagamaan, dan perpustakaan pribadi.
• Yang ikut golongan perpustakaan akademik adalah perpustakaan pra sekolah, perpustakaan sekolah dan perpustakaan perguruan tinggi (PT). yang tentunya hanya bisa dinikmati atau dipakai hanya untuk yang sekolah disana.
• Golongan perpustakaan lembaga adalah bank, perusahaan, pesantren, dan penelitian. Yang pastinya hanya bisa di gunakan untuk pra karyawan diinstansi tersebut dan para santri (pesantren)
• Keagamaan adalah perpustakaan msjid, perpustakaan gereja, dan perpustakaan pura. Pembacanya sudah pasti jamaah tempat ibadah tersebut.
• Perpustakaan pribadi ialah perpustakaan yang dimiliki oleh seseorang yang hobby membaca lalu mengkoleksinya, lalu dengan hobby nya seseorang tersebut ia membuat perpustakaan pribadinya dan bermanfaat bagi orang lain.
Selasa, 03 April 2018
Ilmuan perpustakaan di dunia
Tokoh Ilmu Perpustakaan dan Teori atau karyanya:
Informasi di berbagai bidang dan sektor berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena keberadaan globalisasi di segala bidang, namun yang sangat terlihat itu di bidang teknologi dan informasi. Salah satu penyedia informasi adalah perpustakaan. Setiap perpustakaan di selenggarakan dengan maksu dan tujuan tertentu.
Karna kita membahas tentang kemajuan.. yang dirasaan perpustakaan, tentunya tidak lengkap kalau kita tidak membahas tentang tokoh yang mencetuskan atau yang sangat memiliki peran penting dalam kemajuan dibidang ilmu ini (perpustakaan) baik yang didalam negeri kita sendiri maupun diluar negeri.
1. RUANG LINGKUP INDONESIA
a. Blasius Sudarsono
beliau dilahirkan dikota solo jawa tengah, pada tanggal 2 februari 1948 (70 tahun). Dari kecil sampai di usianya menginjak remaja beliau dibesarkan dan didik dilingkungan yang baik dan terdidik. Karena ternyata ibu dan ayahnya adalah seorang guru sekolah dasar. sejak kecil bapak ini ternyata senang sekali tentang hal-hal yang berbau elektronik, jadi dia sangat suka sekali mengotak-atik barang elektronik.
Sebenarnya bapak ini ingin belajar elektronik arus lemah, akan tetapi orang tuanya menginginkan menjadi arsitek, jadi mendaftarlah ia ke ITB jurusan elektro dan arsitek, namun semua itu belum selesai. Bapak blsius ini juga sempat beberapa kali beganti universitas. Dan akhirnya kuliah di jurusan fisika murni di UGM, sampai tingkat sarjana muda. Dan ternyata lalu ia bekerja di perpustakaan karna terlalu lam menunggu dibukannya program sarjana penuh. Dan salah satu alasan mengapa penulis memilih bapak ini sebagai tokoh pustawan indonesia padahal masih banyak tokoh lainnya yang bisa diangkat, karna dia adalah seorang penulis yang sangat produktif, karya-karya nya sudah sangat banyak. Bahkan banyak juga pemikiran-pemikiran beliau yang belum sempat ditulis, salah satu contohnya tentang falsafah pustakawan asing dan pustakawan indonesia yang mungkin berbeda. Yang mengherankannya adalah tulisan blasius sudarsono ini disampaikan tak hanya memakai bahasa formal, namun juga memakai bahasa yang unik.
Selain itu pemikiran blasius mengenai literasi informasi. Asal Istilah literasi informasi yaitu information literate menjadi keberinformasi yang berarti kesadaran akan kebutuhan, mampu mencari tau apa yang dibutuhkan lalu menemukan dan berhasil, dan begitulah siklus kehidupan
Karya-karya beliau :
1. Pustawakan, cinta dan teknologi. Jakarta: ikatan sarjana ilmu perpustakaan dan informasi indonesia,2009.
2. Mengapa ilmu perpustakaan tidak berkembang.
3. Pendekatan dalam pencarian dan pendokumentasian inovasi masyarakat.
4. Pokok pemikiran tentang naskah kuno
5. Mengapa kita berhimpun?
6. Strategi pengembangan JFP 7. Menuju penyempurnakan jabatan fungsional, pustakawan
2. RUANG LINGKUP INTERNASIONAL
a. Melville lois Kossuth Dewey 1851-1931)
Beliau lahir di Adams Center, New York tahun 1851. Anak bungsu dari pasangan joel dan eliza greene dewey. Saat masa dia mendi mahasiswa (masih kuliah) ternyata ia telah mendirikan biro perpustakaan, yang menjual filling-cabinets dan kartu indeks berkualitas tinggi. Dan juga beliau mendirikan dimensi standar untuk karu katalog. Dari 1883-1888 beliau menjabat sebagai kepala pustakawan Columbia University. Dan selama isa menjabat sebagai direktur perpustakaan Negara New York (1888- 1906) beliau mendirikan perpustakaan berjalan. lalu di tahun 1888-1900 beliau menjabat lagi sebagai sekretaris dan pejabat eksekutif dari universitas Negara bagian new York, Sebagai pelopor kepustakawan di amerika.
Karya-karyanya adalah :
1. Dewey decimal classification (DDC) yang banyak di pergunakan sebagai kelas klasifikasi di banyak perpustakaan/ilmu perpustakaan.
2. Ide dan gagasannya untuk menambah tugas dan fungsi perpustakaan negar sebagai Pembina layanan perpustakaan di sekolah maupun umum.
3. Salah satu pelopor pendiri ALA (American Library Asosiation) dan memiliki beberapa biro perpustakaan dan perusahaan swasta sebagai upaya fundrisingperpustakaan.
4. Dan dia mendapat julukan untuk karya nya sebagai Father of Modern Librarianship.
Merekalah salah satu tokoh yg pencetuskan sekaligus pengembang DDC (perpustakaan) pada masa itu
Informasi di berbagai bidang dan sektor berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi karena keberadaan globalisasi di segala bidang, namun yang sangat terlihat itu di bidang teknologi dan informasi. Salah satu penyedia informasi adalah perpustakaan. Setiap perpustakaan di selenggarakan dengan maksu dan tujuan tertentu.
Karna kita membahas tentang kemajuan.. yang dirasaan perpustakaan, tentunya tidak lengkap kalau kita tidak membahas tentang tokoh yang mencetuskan atau yang sangat memiliki peran penting dalam kemajuan dibidang ilmu ini (perpustakaan) baik yang didalam negeri kita sendiri maupun diluar negeri.
1. RUANG LINGKUP INDONESIA
a. Blasius Sudarsono
beliau dilahirkan dikota solo jawa tengah, pada tanggal 2 februari 1948 (70 tahun). Dari kecil sampai di usianya menginjak remaja beliau dibesarkan dan didik dilingkungan yang baik dan terdidik. Karena ternyata ibu dan ayahnya adalah seorang guru sekolah dasar. sejak kecil bapak ini ternyata senang sekali tentang hal-hal yang berbau elektronik, jadi dia sangat suka sekali mengotak-atik barang elektronik.
Sebenarnya bapak ini ingin belajar elektronik arus lemah, akan tetapi orang tuanya menginginkan menjadi arsitek, jadi mendaftarlah ia ke ITB jurusan elektro dan arsitek, namun semua itu belum selesai. Bapak blsius ini juga sempat beberapa kali beganti universitas. Dan akhirnya kuliah di jurusan fisika murni di UGM, sampai tingkat sarjana muda. Dan ternyata lalu ia bekerja di perpustakaan karna terlalu lam menunggu dibukannya program sarjana penuh. Dan salah satu alasan mengapa penulis memilih bapak ini sebagai tokoh pustawan indonesia padahal masih banyak tokoh lainnya yang bisa diangkat, karna dia adalah seorang penulis yang sangat produktif, karya-karya nya sudah sangat banyak. Bahkan banyak juga pemikiran-pemikiran beliau yang belum sempat ditulis, salah satu contohnya tentang falsafah pustakawan asing dan pustakawan indonesia yang mungkin berbeda. Yang mengherankannya adalah tulisan blasius sudarsono ini disampaikan tak hanya memakai bahasa formal, namun juga memakai bahasa yang unik.
Selain itu pemikiran blasius mengenai literasi informasi. Asal Istilah literasi informasi yaitu information literate menjadi keberinformasi yang berarti kesadaran akan kebutuhan, mampu mencari tau apa yang dibutuhkan lalu menemukan dan berhasil, dan begitulah siklus kehidupan
Karya-karya beliau :
1. Pustawakan, cinta dan teknologi. Jakarta: ikatan sarjana ilmu perpustakaan dan informasi indonesia,2009.
2. Mengapa ilmu perpustakaan tidak berkembang.
3. Pendekatan dalam pencarian dan pendokumentasian inovasi masyarakat.
4. Pokok pemikiran tentang naskah kuno
5. Mengapa kita berhimpun?
6. Strategi pengembangan JFP 7. Menuju penyempurnakan jabatan fungsional, pustakawan
2. RUANG LINGKUP INTERNASIONAL
a. Melville lois Kossuth Dewey 1851-1931)
Beliau lahir di Adams Center, New York tahun 1851. Anak bungsu dari pasangan joel dan eliza greene dewey. Saat masa dia mendi mahasiswa (masih kuliah) ternyata ia telah mendirikan biro perpustakaan, yang menjual filling-cabinets dan kartu indeks berkualitas tinggi. Dan juga beliau mendirikan dimensi standar untuk karu katalog. Dari 1883-1888 beliau menjabat sebagai kepala pustakawan Columbia University. Dan selama isa menjabat sebagai direktur perpustakaan Negara New York (1888- 1906) beliau mendirikan perpustakaan berjalan. lalu di tahun 1888-1900 beliau menjabat lagi sebagai sekretaris dan pejabat eksekutif dari universitas Negara bagian new York, Sebagai pelopor kepustakawan di amerika.
Karya-karyanya adalah :
1. Dewey decimal classification (DDC) yang banyak di pergunakan sebagai kelas klasifikasi di banyak perpustakaan/ilmu perpustakaan.
2. Ide dan gagasannya untuk menambah tugas dan fungsi perpustakaan negar sebagai Pembina layanan perpustakaan di sekolah maupun umum.
3. Salah satu pelopor pendiri ALA (American Library Asosiation) dan memiliki beberapa biro perpustakaan dan perusahaan swasta sebagai upaya fundrisingperpustakaan.
4. Dan dia mendapat julukan untuk karya nya sebagai Father of Modern Librarianship.
Merekalah salah satu tokoh yg pencetuskan sekaligus pengembang DDC (perpustakaan) pada masa itu
Langganan:
Postingan (Atom)
Book Report kewarganegaraan
BOOK REPORT PRADIGMA BARU PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN OLEH RIA ERLINDA (1730403067) DOSEN PENGAMPU: NURMALIA...
-
BAB 2 : Desain Stasiun Kerja Salah satu definisi ergonomi yang menitik beratkan pada penyesuaian desain terhadap manusi adalah dikemukakan...
-
Tokoh Ilmu Perpustakaan dan Teori atau karyanya: Informasi di berbagai bidang dan sektor berkembang sangat pesat seiring dengan pe...
-
Ayat Al-Qur’an Yang Berhubungan Dengan Perpustakaan 1. Al-Qur’an surah Al-alaq ayat 1 اِقْرَأْبِاسْمِرَبِّكَالَّذِيْخَلَقَ iqro` bismi...